Wednesday, December 26, 2012

Harga HP Sony Ericsson Desember 2012

Harga HP Sony Ericsson Desember 2012 – Sebelum kehadiran Android dan Blackberry, Sony Ericsson adalah salah satu  merk ponsel yang cukup populer di pasar Indonesia, disamping Nokia. Terutama untuk ponsel musik, Sony Ericsson adalah rajanya dengan berbagai tipe ponselnya yang berseri W ( *Walkman .red). Beberapa bulan yang lalu, Sony Ericsson resmi melepas embel-embel Ericsson, sebagai gantinya pabrikan asal Jepang ini hanya akan memakai nama Sony.
Harga HP Sony Ericsson 2012
Harga HP Sony Ericsson Desember 2012
Melihat banyaknya permintaan pasar untuk smartphone Android, akhirnya Sony juga mengeluarkan produknya yang ber-OS Android, dengan harga yang bersaing dengan merk lain seperti Samsung dan yang lainnya. Berbicara mengenai harga, secara khusus halaman ini akan membahas tentang Harga HP Sony Ericsson Desember 2012. Sama dengan artikel sebelumnya, laman Harga HP Sony Ericsson Desember 2012 akan diupdate sebulan sekali tiap awal bulan. Bagi kalian yang suka dengan produk Sony, stay tune di laman Harga HP Sony Ericsson Desember 2012 ini yahh.

Harga HP Sony Ericsson Desember 2012 ( diatas Rp.4 jt )

Merek Handset Harga Baru Harga Purna Jual
Sony Ericsson Xperia Arc S Rp. 3.475.000,- Rp. 2.900.000,-
Sony Ericsson Xperia Arc Rp. 3.250.000,- Rp. 2.550.000,-
Sony Ericsson Xperia Play Rp. 2.975.000,- Rp. 2.450.000,-
Sony Ericsson Xperia Pureness 0.00 Rp. 2.100.000,-
Sony Ericsson Xperia X10 0.00 Rp. 2.050.000,-

Harga HP Sony Ericsson Desember 2012 ( Rp.3jt – Rp.4jt )

Sony Ericsson Xperia Arc S Rp. 3.475.000,- Rp. 2.900.000,-
Sony Ericsson Xperia Pro Rp. 3.100.000,- Rp. 2.450.000,-
Sony Ericsson Xperia Ray Rp. 2.425.000,- Rp. 1.950.000,-
Sony Ericsson Xperia Active Rp. 2.550.000,- Rp. 2.000.000,-
Sony Ericsson Xperia Arc Rp. 3.250.000,- Rp. 2.550.000,-
Sony Ericsson Xperia Play Rp. 2.975.000,- Rp. 2.450.000,-
Sony Ericsson Xperia Pureness 0.00 Rp. 2.100.000,-
Sony Ericsson U1i Satio 0.00 Rp. 1.650.000,-
Sony Ericsson Xperia X10 0.00 Rp. 2.050.000,-

Harga HP Sony Ericsson Desember 2012 ( Rp. 2jt – Rp.3jt )

Sony Ericsson Xperia Pro Rp. 3.100.000,- Rp. 2.450.000,-
Sony Ericsson Xperia X10 0.00 Rp. 2.050.000,-
Sony Ericsson Xperia Pureness 0.00 Rp. 2.100.000,-
Sony Ericsson Xperia Arc Rp. 3.250.000,- Rp. 2.550.000,-
Sony Ericsson Xperia Neo 0.00 Rp. 2.350.000,-
Sony Ericsson Xperia Arc S Rp. 3.475.000,- Rp. 2.900.000,-
Sony Ericsson Xperia Play Rp. 2.975.000,- Rp. 2.450.000,-
Sony Ericsson Xperia Ray Rp. 2.425.000,- Rp. 1.950.000,-
Sony Ericsson Live With Walkman Rp. 1.900.000,- Rp. 1.450.000,-
Sony Ericsson Xperia Mini Pro Rp. 1.825.000,- Rp. 1.450.000,-
Sony Ericsson Xperia Mini Rp. 1.600.000,- Rp. 1.250.000,-
Sony Ericsson Xperia Active Rp. 2.550.000,- Rp. 2.000.000,-
Sony Ericsson U10i Aino 0.00 Rp. 1.100.000,-
Sony Ericsson U1i Satio 0.00 Rp. 1.650.000,-
Sony Ericsson U8i Vivaz Pro 0.00 Rp. 1.400.000,-
Sony Ericsson T250i 0.00 Rp. 200.000,-
Sony Ericsson Xperia X8 Rp. 1.175.000,- Rp. 825.000,-
Sony Ericsson M1i Aspen Rp. 925.000,- Rp. 625.000,-
Sony Ericsson Xperia X2 0.00 Rp. 1.400.000,-
Sony Ericsson U5i Vivaz 0.00 Rp. 1.300.000,-

Harga HP Sony Ericsson Desember 2012 ( dibawah Rp. 2jt )

Sony Ericsson Xperia Active Rp. 2.550.000,- Rp. 2.000.000,-
Sony Ericsson Xperia Ray Rp. 2.425.000,- Rp. 1.950.000,-
Sony Ericsson Xperia X2 0.00 Rp. 1.400.000,-
Sony Ericsson U1i Satio 0.00 Rp. 1.650.000,-
Sony Ericsson Live With Walkman Rp. 1.900.000,- Rp. 1.450.000,-
Sony Ericsson Xperia Mini Rp. 1.600.000,- Rp. 1.250.000,-
Sony Ericsson W8 Rp. 1.225.000,- Rp. 975.000,-
Sony Ericsson Xperia Mini Pro Rp. 1.825.000,- Rp. 1.450.000,-
Sony Ericsson U8i Vivaz Pro 0.00 Rp. 1.400.000,-
Sony Ericsson U5i Vivaz 0.00 Rp. 1.300.000,-
Sony Ericsson C905i 0.00 Rp. 1.025.000,-
Sony Ericsson M1i Aspen Rp. 925.000,- Rp. 625.000,-
Sony Ericsson Xperia X10 mini 0.00 Rp. 850.000,-
Sony Ericsson U20i X10 Mini Pro 0.00 Rp. 1.150.000,-
Sony Ericsson Xperia X10mini pro 0.00 Rp. 1.150.000,-
Sony Ericsson U10i Aino 0.00 Rp. 1.100.000,-
Sony Ericsson W995 0.00 Rp. 1.200.000,-
Sony Ericsson Xperia X8 Rp. 1.175.000,- Rp. 825.000,-
Sony Ericsson T250i 0.00 Rp. 200.000,-
Sony Ericsson Xperia X1 0.00 Rp. 1.125.000,-
Demikianlah data Harga HP Sony Ericsson Desember 2012. Dari berbagai tipe Sony Ericsson diatas, beberapa diantaranya adalah ponsel idaman admin. Contohnya Sony Ericsson Xperia Play, smartphone dengan kualitas high ini memang keren banget, apalagi fitur gamingnya yang oke punya. Sayang dulu harganya tidak terjangkau kantong saya yang tipis. Bagaimana dengan kalian? Tipe mana yang menjadi favorit?
Demikian ulasan kali ini tentang Harga HP Sony Ericsson Desember 2012, semoga bermanfaat. Salam!
readmore »»  

Wednesday, December 19, 2012

Kambing Yang Angkuh

Dua ekor kambing berjalan dengan gagahnya dari arah yang berlawanan di sebuah pegunungan yang curam, saat itu secara kebetulan mereka secara bersamaan masing-masing tiba di tepi jurang yang dibawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Sebuah pohon yang jatuh, telah dijadikan jembatan untuk menyebrangi jurang tersebut. Pohon yang dijadikan jembatan tersebut sangatlah kecil sehingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor tupai dengan selamat, apalagi oleh dua ekor kambing. Jembatan yang sangat kecil itu akan membuat orang yang paling berani pun akan menjadi ketakutan. Tetapi kedua kambing tersebut tidak merasa ketakutan. Rasa sombong dan harga diri mereka tidak membiarkan mereka untuk mengalah dan memberikan jalan terlebih dahulu kepada kambing lainnya.
Saat salah satu kambing menapakkan kakinya ke jembatan itu, kambing yang lainnya pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut. Akhirnya keduanya bertemu di tengah-tengah jembatan. Keduanya masih tidak mau mengalah dan malahan saling mendorong dengan tanduk mereka sehingga kedua kambing tersebut akhirnya jatuh ke dalam jurang dan tersapu oleh aliran air yang sangat deras di bawahnya.

Lebih baik mengalah daripada mengalami nasib sial karena keras kepala.
readmore »»  

Keledai dan Garam Muatannya

Seorang pedagang, menuntun keledainya untuk melewati sebuah sungai yang dangkal. Selama ini mereka telah melalui sungai tersebut tanpa pernah mengalami satu pun kecelakaan, tetapi kali ini, keledainya tergelincir dan jatuh ketika mereka berada tepat di tengah-tengah sungai tersebut. Ketika pedagang tersebut akhirnya berhasil membawa keledainya beserta muatannya ke pinggir sungai dengan selamat, kebanyakan dari garam yang dimuat oleh keledai telah meleleh dan larut ke dalam air sungai. Gembira karena merasakan muatannya telah berkurang sehingga beban yang dibawa menjadi lebih ringan, sang Keledai merasa sangat gembira ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka.
Pada hari berikutnya, sang Pedagang kembali membawa muatan garam. Sang Keledai yang mengingat pengalamannya kemarin saat tergelincir di tengah sungai itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir jatuh ke dalam air, dan akhirnya dia bisa mengurangi bebannya kembali dengan cara itu.
Pedagang yang merasa marah, kemudian membawa keledainya tersebut kembali ke pasar, dimana keledai tersebut di muati dengan keranjang-keranjang yang sangat besar dan berisikan spons. Ketika mereka kembali tiba di tengah sungai, sang keledai kembali dengan sengaja menjatuhkan diri, tetapi pada saat pedagang tersebut membawanya ke pinggir sungai, sang keledai menjadi sangat tidak nyaman karena harus dengan terpaksa menyeret dirinya pulang kerumah dengan beban yang sepuluh kali lipat lebih berat dari sebelumnya akibat spons yang dimuatnya menyerap air sungai.

Cara yang sama tidak cocok digunakan untuk segala situasi.
readmore »»  

Tukang Sepatu dan Liliput

Dahulu kala, disebuah kota tinggal seorang Kakek dan Nenek pembuat sepatu. Mereka sangat baik hati. Si kakek yang membuat sepatu sedangkan nenek yang menjualnya. Uang yang didapat dari setiap sepatu yang terjual selalu dibelikan makanan yang banyak untuk dibagikan dan disantap oleh orang-orang jompo yang miskin dan anak kecil yang sudah tidak mempunyai orangtua. Karena itu walau sudah membanting tulang, uang mereka selalu habis. Karena uang mereka sudah habis, dengan kulit bahan sepatu yang tersisa, kakek membuat sepatu berwarna merah. Kakek berkata kepada nenek, “Kalau sepatu ini terjual, kita bisa membeli makanan untuk Hari Raya nanti.

Tak lama setelah itu, lewatlah seorang gadis kecil yang tak bersepatu di depan toko mereka. “Kasihan sekali gadis itu ! Ditengah cuaca dingin seperti ini tidak bersepatu”. Akhirnya mereka memberikan sepatu berwarna merah tersebut kepada gadis kecil itu.

“Apa boleh buat, Tuhan pasti akan menolong kita”, kata si kakek. Malam tiba, merekapun tertidur dengan nyenyaknya. Saat itu terjadi kejadian aneh. Dari hutan muncul kurcaci-kurcaci mengangkut kulit sepatu, membawanya ke rumah si kakek kemudian membuatnya menjadi sepasang sepatu yang sangat bagus. Ketika sudah selesai mereka kembali ke hutan.

Keesokan paginya kakek sangat terkejut melihat ada sepasang sepatu yang sangat hebat. Sepatu itu terjual dengan harga mahal. Dengan hasil penjualan sepatu itu mereka menyiapkan makanan dan banyak hadiah untuk dibagikan kepada anak-anak kecil pada Hari Raya. “Ini semua rahmat dari Yang Maha Kuasa”.

Malam berikutnya, terdengar suara-suara diruang kerja kakek. Kakek dan nenek lalu mengintip, dan melihat para kurcaci yang tidak mengenakan pakaian sedang membuat sepatu. “Wow”, pekik si kakek. “Ternyata yang membuatkan sepatu untuk kita adalah para kurcaci itu”. “Mereka pasti kedinginan karena tidak mengenakan pakaian”, lanjut si nenek. “Aku akan membuatkan pakaian untuk mereka sebagai tanda terima kasih”. Kemudian nenek memotongh kain, dan membuatkan baju untuk para kurcaci itu. Sedangkan kakek tidak tinggal diam. Ia pun membuatkan sepatu-sepatu mungil untup para kurcaci. Setelah selesai mereka menjajarkan sepatu dan aju para kurcaci di ruang kerjanya. Mereka juga menata meja makan, menyiapkan makanan dan kue yang lezat di atas meja.
Saat tengah malam, para kurcaci berdatangan. Betapa terkejutnya mereka melihat begitu banyaknya makanan dan hadiah di ruang kerja kakek. “Wow, pakaian yang indah !”. Merek segera mengenakan pakaian dan sepatu yang sengaja telah disiapkan kakek dan nenek. Setelah selesai menyantap makanan, mereka menari-nari dengan riang gembira. Hari-hari berikutnya para kurcaci tidak pernah dating kembali.

Tetapi sejak saat itu, sepatu-sepatu yang dibuat Kakek selalu laris terjual. Sehingga walaupun mereka selalu memberikan makan kepada orang-orang miskin dan anak yatim piatu, uang mereka masih tersisa untuk ditabung. Setelah kejadian itu semua, Kakek dan dan nenek hidup bahagia sampai akhir hayat mereka.
readmore »»  

Pangeran Katak

Pada suatu waktu, hidup seorang raja yang mempunyai beberapa anak gadis yang cantik, tetapi anak gadisnya yang paling bungsulahhttp://cliksaja.blogspot.com/2012/12/pangeran-katak.html yang paling cantik. Ia memiliki wajah yang sangat cantik dan selalu terlihat bercahaya. Ia bernama Mary. Di dekat istana raja terdapat hutan yang luas serta lebat dan di bawah satu pohon limau yang sudah tua ada sebuah sumur. Suatu hari yang panas, Putri Mary pergi bermain menuju hutan dan duduk di tepi pancuran yang airnya sangat dingin. Ketika sudah bosan sang Putri mengambil sebuah bola emas kemudian melemparkannya tinggi-tinggi lalu ia tangkap kembali. Bermain lempar bola adalah mainan kegemarannya.
Namun, suatu ketika bola emas sang putri tidak bisa ditangkapnya. Bola itu kemudian jatuh ke tanah dan menggelinding ke arah telaga, mata sang putri terus melihat arah bola emasnya, bola terus bergulir hingga akhirnya lenyap di telaga yang dalam,Image sampai dasar telaga itu pun tak terlihat. Sang Putri pun mulai menangis. Semakin lama tangisannya makin keras. Ketika ia masih menangis, terdengar suara seseorang berbicara padanya,”Apa yang membuatmu bersedih tuan putri? Tangisan tuan Putri sangat membuat saya terharu… Sang Putri melihat ke sekeliling mencari darimana arah suara tersebut, ia hanya melihat seekor katak besar dengan muka yang jelek di permukaan air. “Oh… apakah engkau yang tadi berbicara katak? Aku menangis karena bola emasku jatuh ke dalam telaga”. “Berhentilah menangis”, kata sang katak. Aku bisa membantumu mengambil bola emasmu, tapi apakah yang akan kau berikan padaku nanti?”, lanjut sang katak.
“Apapun yang kau minta akan ku berikan, perhiasan dan mutiaraku, bahkan aku akan berikan mahkota emas yang aku pakai ini”, kata sang putri. Sang katak menjawab, “aku tidak mau perhiasan, mutiara bahkan mahkota emasmu, tapi aku ingin kau mau menjadi teman pasanganku dan mendampingimu makan, minum dan menemanimu tidur. Jika kau berjanji memenuhi semua keinginanku, aku akan mengambilkan bola emasmu kembali”, kata sang katak. “Baik, aku janji akan memenuhi semua keinginanmu jika kau berhasil membawa bola emasku kembali.” Sang putri berpikir, bagaimana mungkin seekor katak yang bisa berbicara dapat hidup di darat dalam waktu yang lama. Ia hanya bisa bermain di air bersama katak lainnya sambil bernyanyi. Setelah sang putri berjanji, sang katak segera menyelam ke dalam telaga dan dalam waktu singkat ia kembali ke permukaan sambil membawa bola emas di mulutnya kemudian melemparkannya ke tanah.
Sang Putri merasa sangat senang karena bola emasnya ia dapatkan kembali. Sang Putri menangkap bola emasnya dan kemudian berlari pulang. “Tunggu… tunggu,” kata sang katak. “Bawa aku bersamamu, aku tidak dapat berlari secepat dirimu”. Tapi percuma saja sang katak berteriak memanggil sang putri, ia tetap berlari meninggalkan sang katak. Image Sang katak merasa sangat sedih dan kembal ke telaga kembali. Keesokan harinya, ketika sang Putri sedang duduk bersama ayahnya sambil makan siang, terdengar suara lompatan ditangga marmer. Sesampainya di tangga paling atas, terdengar ketukan pintu dan tangisan,”Putri, putri… bukakan pintu untukku”. Sang putri bergegas menuju pintu. Tapi ketika ia membuka pintu, ternyata di hadapannya sudah ada sang katak. Karena kaget ia segera menutup pintu keras-keras. Ia kembali duduk di meja makan dan kelihatan ketakutan. Sang Raja yang melihat anaknya ketakutan bertanya pada putrinya,”Apa yang engkau takutkan putriku? Apakah ada raksasa yang akan membawamu pergi? “Bukan ayah, bukan seorang raksasa tapi seekor katak yang menjijikkan”, kata sang putri. “Apa yang ia inginkan dari?” tanya sang raja pada putrinya.
Kemudian sang putri bercerita kembali kejadian yang menimpanya kemarin. “Aku tidak pernah berpikir ia akan datang ke istana ini..”, kata sang Putri. Tidak berapa lama, terdengar ketukan di pintu lagi. “Putri…, putri, bukakan pintu untukku.Image Apakah kau lupa dengan ucapan mu di telaga kemarin?” Akhirnya sang Raja berkata pada putrinya,”apa saja yang telah engkau janjikan haruslah ditepati. Ayo, bukakan pintu untuknya”. Dengan langkah yang berat, sang putri bungsu membuka pintu, lalu sang katak segera masuk dang mengikuti sang putri sampai ke meja makan. “Angkat aku dan biarkan duduk di sebelahmu”, kata sang katak. Atas perintah Raja, pengawal menyiapkan piring untuk katak di samping Putri Mary. Sang katak segera menyantap makanan di piring itu dengan menjulurkan lidahnya yang panjang. “Wah, benar-benar tidak punya aturan. Melihatnya saja membuat perasaanku tidak enak,” kata Putri Mary.
Sang Putri bergegas lari ke kamarnya. Kini ia merasa lega bisa melepaskan diri dari sang katak. Namun, tiba-tiba, ketika hendakImagemembaringkan diri di tempat tidur…. “Kwoook!” ternyata sang katak sudah berada di atas tempat tidurnya. “Cukup katak! Meskipun aku sudah mengucapkan janji, tapi ini sudah keterlaluan!” Putri Mary sangat marah, lalu ia melemparkan katak itu ke lantai. Bruuk! Ajaib, tiba-tiba asap keluar dari tubuh katak. Dari dalam asap muncul seorang pangeran yang gagah. “Terima kasih Putri Mary… kau telah menyelamatkanku dari sihir seorang penyihir yang jahat. Karena kau telah melemparku, sihirnya lenyap dan aku kembali ke wujud semula.” Kata sang pangeran. “Maafkan aku karena telah mengingkari janji,” kata sang putri dengan penuh sesal. “Aku juga minta maaf. Aku sengaja membuatmu marah agar kau melemparkanku,” sahut sang Pangeran. Waktu berlalu begitu cepat. Akhirnya sang Pangeran dan Putri Mary mengikat janji setia dengan menikah dan merekapun hidup bahagia.
Pesan moral : Jangan pernah mempermainkan sebuah janji dan pikirkanlah dahulu janji-janji yang akan kita buat.
readmore »»  

Anjing dan Bayangannya

Seekor anjing yang mendapatkan sebuah tulang dari seseorang, berlari-lari pulang ke rumahnya secepat mungkin dengan senang hati. Ketika dia melewati sebuah jembatan yang sangat kecil, dia menunduk ke bawah dan melihat bayangan dirinya terpantul dari air di bawah jembatan itu. Anjing yang serakah ini mengira dirinya melihat seekor anjing lain membawa sebuah tulang yang lebih besar dari miliknya.
Bila saja dia berhenti untuk berpikir, dia akan tahu bahwa itu hanyalah bayangannya. Tetapi anjing itu tidak berpikir apa-apa dan malah menjatuhkan tulang yang dibawanya dan langsung melompat ke dalam sungai. Anjing serakah tersebut akhirnya dengan susah payah berenang menuju ke tepi sungai. Saat dia selamat tiba di tepi sungai, dia hanya bisa berdiri termenung dan sedih karena tulang yang di bawanya malah hilang, dia kemudian menyesali apa yang terjadi dan menyadari betapa bodohnya dirinya.

Sangatlah bodoh memiliki sifat yang serakah
readmore »»  

Albert Einstein





Albert Einstein (lahir 14 Maret 1879 – meninggal 18 April 1955 pada umur 76 tahun) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.

Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang.
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc²

Masa muda dan universitas

Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.
'Einsteinhaus' di kota Bern di mana Einstein dan Mileva tinggal (di lantai 1) pada masa Annus Mirabilis Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

Kerja dan Gelar Doktor

Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich. Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

Gerakan Brown

Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.
readmore »»  

Kerbau dan Kambing

Kerbau dan KambingSeekor kerbau jantan berhasil lolos dari serangan seekor singa dengan cara memasuki sebuah gua dimana gua tersebut sering digunakan oleh kumpulan kambing sebagai tempat berteduh dan menginap saat malam tiba ataupun saat cuaca sedang memburuk. Saat itu hanya satu kambing jantan yang ada di dalam gua tersebut. Saat kerbau masuk kedalam gua, kambing jantan itu menundukkan kepalanya, berlari untuk menabrak kerbau tersebut dengan tanduknya agar kerbau jantan itu keluar dari gua dan dimangsa oleh sang Singa. Kerbau itu hanya tinggal diam melihat tingkah laku sang Kambing. Sedang diluar sana, sang Singa berkeliaran di muka gua mencari mangsanya.
Lalu sang kerbau berkata kepada sang kambing, "Jangan berpikir bahwa saya akan menyerah dan diam saja melihat tingkah lakumu yang pengecut karena saya merasa takut kepadamu. Saat singa itu pergi, saya akan memberi kamu pelajaran yang tidak akan pernah kamu lupakan."

Sangatlah jahat, mengambil keuntungan dari kemalangan orang lain.
readmore »»  

Kura-kura dan Sepasang Itik

Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha. Ada yang mengatakan bahwa dewa Jupiter telah menghukum kura-kura karena kura-kura tersebut sangat malas dan lebih senang tinggal di rumah dan tidak pergi ke pesta pernikahan dewa Jupiter, walaupun dewa Jupiter telah mengundangnya secara khusus.

Setelah bertahun-tahun, si kura-kura mulai berharap agar suatu saat dia bisa menghadiri pesta pernikahan. Ketika dia melihat burung-burung yang beterbangan dengan gembira di atas langit dan bagaimana kelinci dan tupai dan segala macam binatang dengan gesit berlari, dia merasa sangat ingin menjadi gesit seperti binatang lain. Si kura-kura merasa sangat sedih dan tidak puas. Dia ingin melihat dunia juga, tetapi dia memiliki rumah pada punggungnya dan kakinya terlalu kecil sehingga harus terseret-seret ketika berjalan.
Suatu hari dia bertemu dengan sepasang itik dan menceritakan semua masalahnya.

"Kami dapat menolongmu untuk melihat dunia," kata itik tersebut. "Berpeganglah pada kayu ini dengan gigimu dan kami akan membawamu jauh ke atas langit dimana kamu bisa melihat seluruh daratan di bawahmu. Tetapi kamu harus diam dan tidak berbicara atau kamu akan sangat menyesal."
Kura-kura tersebut sangat senang hatinya. Dia cepat-cepat memegang kayu tersebut erat-erat dengan giginya, sepasang itik tadi masing-masing menahan kedua ujung kayu itu dengan mulutnya, dan terbang naik ke atas awan.

Saat itu seekor burung gagak terbang melintasinya. Dia sangat kagum dengan apa yang dilihatnya dan berkata:
"Kamu pastilah Raja dari kura-kura!"
"Pasti saja......" kura-kura mulai berkata.
Tetapi begitu dia membuka mulutnya untuk mengucapkan kata-kata tersebut, dia kehilangan pegangan pada kayu tersebut dan jatuh turun ke bawah, dimana dia akhirnya terbanting ke atas batu-batuan yang ada di tanah.
Rasa ingin tahu yang bodoh dan kesombongan sering menyebabkan kesialan.
readmore »»  

Mental Mahasiswa Kian Memprihatinkan

(Kanan ke kiri). Mantan Wapres RI Jusuf Kalla, Dubes Cina, Liu Jian Chao, Menteri ESDM Jero Wacik, Pendiri Bosowa Corporation, Aksa Mahmud, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, dan Presiden Direktur Bosowa Energi, Erwin Aksa (kiri), saat menghadiri peresmian PLTU Jeneponto,kemarin.
MAKASSAR – Tawuran dan unjuk rasa anarkistis yang kerap dipertontonkan mahasiswa di Kota Makassar mengundang keprihatinan mendalam Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).

JK menilai,unjuk rasa yang disertai pelemparan batu, anak panah,dan pembakaran,hanya dilakukan mahasiswa yang mentalnya sudah rusak. JK juga prihatin dengan bentrokan antarmahasiswa yang berujung pada pembakaran fasilitas kampus, bahkan jatuhnya korban jiwa.

“Tidak ada negara yang mahasiswanya merusak kampusnya. Itu hanya terjadi di Makassar. Siapa yang mengajari menjadi primitif seperti itu? Kalau mahasiswa merusak fasilitas kampusnya, maka akan rusak pula masa depannya,” ujar tokoh perdamaian ini saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Unifa di Makassar kemarin. Bentrokan mahasiswa yang berujung pada jatuhnya korban jiwa terakhir terjadi di Universitas Negeri Makassar (UNM) pada 11 Oktober 2012.

Dalam kejadian ini, dua mahasiswa tewas terkena tusukan senjata tajam.Keduanya yakni,Resky Munandar dan Herianto.Yang memprihatinkan,kedua mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Automotif angkatan 2008 itu tewas saat diserang di rumah sakit setelah menjenguk rekan mereka yang terluka. Selain korban meninggal, tawuran juga mengakibatkan 13 mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fakultas Seni dan Desain (FSD) terluka. Sebelumnya, pada 20 September 2012, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar angkatan 2008, Ibrahim Rauf, juga tewas saat terjadi tawuran di kampusnya.

Saat bentrokan terjadi, tak jarang fasilitas kampus seperti laboratorium dan ruang belajar tak luput dari sasaran amukan, baik dengan cara dirusak maupun dibakar. Kasus kerusakan yang terjadi akibat unjuk rasa anarkistis juga sudah tak terhitung.Selain kerap menyandera dan merusak kendaraan, terutama kendaraan dinas, mahasiswa juga sering menutup jalan sehingga menimbulkan kemacetan yang berakibat pada kerugian ekonomi.

JK mengatakan, citra Kota Makassar di tempat lain terlanjur dilekatkan dengan unjuk rasa yang rusuh.Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini menyebutkan,jika ada berita kekacauan dan kerusuhan di media TV, sebagian besar terjadi di Makassar. Dengan menggunakan filosofi Bugis-Makassar, JK mengajak mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dengan cara-cara yang elegan dan bermartabat. Dia meminta mahasiswa tidak menganut prinsip pa’bambangang na tolo yang dalam bahasa Makassar kurang lebih berarti emosi yang dilampiaskan dengan cara yang tidak rasional.

Sebagai kaum intelektual, kata dia, seharusnya mahasiswa menganut prinsip pa’bambangang na macca yang berarti emosi yang disalurkan secara rasional dan intelektual.“Kampus harus membuat mahasiswa pintar,bukan sebaliknya,”ujar pria kelahiran Watampone, Bone,ini. Dia menyayangkan aksi kekerasan mahasiswa karena berakibat pada kerugian masyarakat. Olehnya itu,Kalla berharap cara-cara seperti ini harus bisa segera ditinggalkan. JK kemudian memberikan contoh saat dirinya menjadi aktivis mahasiswa.

Saat itu, kata dia, mahasiswa juga kerap dibakar emosi,namun mahasiswa melampiaskannya dengan mengkritik penguasa. “Mental harus diperbaiki. Belajar memimpin itu bisa dimulai dari dalam kampus. Kami dulu sebagai aktivis, kritis, tapi tak pernah merusak,” pungkasnya. Terpisah,Ketua Dewan Pendidikan Sulsel Prof Halide berpandangan, apa yang dilontarkan JK itu sangat sesuai dengan fakta. Dia juga menilai apa yang dilakukan sebagian mahasiswa saat berunjuk rasa sudah keluar dari jalurnya.

Halide mengatakan, sebagai kaum intelektual, setiap terjadi masalah, langkah yang terlebih dulu dilakukan adalah mengidentifikasi apa penyebabnya, kemudian mencari solusi untuk menyelesaikannya. “Intelektual itu memakai otak, bukan otot.Yang banyak terjadi di Makassar,aksi mahasiswa itu sporadis dan tidak jelas.Ini cenderung merugikan masyarakat, yang katanya dibela oleh kaum intelektual itu sendiri,”ujar dia.

Pernyataan JK terkait mental mahasiswa ini mendapat tanggapan kalangan kampus. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Iqbal Sultan menilai,dibandingkan dengan mahasiswa daerah lain, mahasiswa Sulsel khususnya Makassar memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi.Itulah yang menurut dia menjadi kelebihan mahasiswa Makassar dibanding daerah lain. “Dari sisi aksi,mahasiswa kita lebih ‘wah’ pada setiap aksinya,” kata Iqbal, saat dimintai tanggapannya mengenai aksi mahasiswa Makassar terkait dengan pernyataan JK,kemarin.

Menurut Iqbal,di setiap daerah mahasiswa memiliki karakter tersendiri. Karakter peka dan sensitif mahasiswa Makassar kadang berimbas pada gerakan yang dilakukan.Kadang mahasiswa sudah bergerak turun ke jalan,padahal itu belum seharusnya dilakukan. “Kadang-kadang adik-adik mahasiswa dalam aplikasi kepekaan dan sensitivitasnya itu overactive dalam gerakannya,” papar dosen Ilmu Komunikasi ini. Sehingga, lanjut dia, sikap overactive inilah yang kemudian merugikan mahasiswa sendiri.Pencitraan mahasiswa di mata publik jadi rusak.“Nah, akibat alasan-alasan itulah mungkin, saya mengatakan mungkin,sehingga Pak JK melihat itu seperti di luar kontrol,” kata Iqbal.

Aksi yang di luar kontrol itulah yang kemudian merusak citra mahasiswa.Apalagi jika aksi itu ter-blow up oleh media massa. Dia menyarankan, sebaiknya dalam aksinya mahasiswa lebih bijak dan selektif menanggapi isu,termasuk yang membutuhkan gerakan serentak.“ Kalau mengenai BBM, oke. Saya kira semua mendukung itu.Tapi, kalau hanya masalah SPP di kampusnya yang kemudian turun ke jalan, menutup jalan,kantidak bagus juga. Kalau soal SPP,demonya di kampus saja,”kata Iqbal.

Iqbal mengatakan, selain pemetaan isu gerakan, hal lain yang bisa dilakukan pengelola perguruan tinggi adalah memaksimalkan energi mahasiswa ke hal-hal akademik. Berlebihnya energi mahasiswa seharusnya diarahkan untuk kegiatan akademik. “Dosen harus memberikan banyak tugas-tugas akademik sehingga dengan sendirinya mahasiswa akan terarah yang disibukkan dengan kegiatan akademik. Itu yang lebih utama,” kata dia.

Kepala Humas Universitas Muslim Indonesia (UMI) Nurjannah Abna mengatakan, untuk mengantisipasi mahasiswa yang melakukan tindakan anarkistis, baik di dalam kampus maupun di luar kampus,pihaknya memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada setiap fakultas yang langsung dikoordinasikan dengan wakil dekan III. Khusus untuk pemberian sanksi kepada oknum mahasiswa yang bertindak anarkisme, pihak rektor melalui setiap dekan fakultas akan memberikan sanksi tegas.

Untuk memberikan sanksi, lanjut Nurjannah, harus melalui beberapa tahapan dan telaah. Kalau pun nantinya dari hasil telaah oknum mahasiswa dinilai melanggar kode etik, maka oknum mahasiswa tersebut dengan terpaksa harus dipulangkan ke orang tuanya alias dipecat.
readmore »»  

KISAH NABI ZAKARIA a.s.

Nabi Zakaria adalah ayah dari Nabi Yahya putera tunggalnya yang lahir setelah ia mencapai usia sembilan puluh tahun. Sejak beristeri Hanna, ibu saudaranya Maryam, Zakaria mendambakan mendapat anak yang akan menjadi pewarisnya. Siang dan malam tiada henti-hentinya ia memanjatkan doanya dan permohonan kepada Allah agar dikurniai seorang putera yang akan dapat meneruskan tugasnya memimpin Bani Israil. Ia khuatir bahawa bila ia mati tanpa meninggalkan seorang pengganti, kaumnya akan kehilangan pemimpin dan akan kembali kepada cara-cara hidup mereka yang penuh dengan mungkar dan kemaksiatan dan bahkan mungkin mereka akan mengubah syariat Musa dengan menambah atau mengurangi isi kitab Taurat sekehendak hati mereka. Selain itu, ia sebagai manusia, ingin pula agar keturunannya tidak terputus dan terus bersambung dari generasi sepanjang Allah mengizinkannya dan memperkenankan.

Nabi Zakaria tiap hari sebagai tugas rutin pergi ke mihrab besar melakukan sembahyang serta menjenguk Maryam anak iparnya yang diserahkan kepada mihrab oleh ibunya sesuai dengan nazarnya sewaktu ia masih dalam kandungan. Dan memang Zakarialah yang ditugaskan oleh para pengurus mihrab untuk mengawasi Maryam sejak ia diserahkan oleh ibunya. Tugas pengawasan atas diri Maryam diterima oleh Zakaria melalui undian yang dilakukan oleh para pengurus mihrab di kala menerima bayi Maryam yang diserahkan pengawasannya kepadanya itu adalah anak saudara isterinya sendiri yang hingga saat itu belum dikurniai seorang anak pun oleh Tuhan.

Suatu peristiwa yang sangat menakjubkan dan menghairankan Zakaria telah terjadi pada suatu hari ketika ia datang ke mihrab sebagaimana biasa. Ia melihat Maryam disalah satu sudut mihrab sedang tenggelam dalam sembahyangnya sehingga tidak menghiraukan bapa saudaranya yang datang menjenguknya. Di depan Maryam yang sedang asyik bersembahyang itu terlihat oleh Zakaria berbagai jenis buah-buahan musim panas. Bertanya-tanya Nabi Zakaria dalam hatinya, dari mana datangnya buah-buahan musim panas ini, padahal mereka masih berada dalam musim dingin. Ia tidak sabar menanti anak saudaranya selesai sembahyang, ia lalu mendekatinya dan menegur bertanya kepadanya: "Wahai Maryam, dari manakah engkau dapat ini semua?"

Maryam menjawab: "Ini adalah pemberian Allah yang aku dapat tanpa kucari dan aku minta. Di waktu pagi dikala matahari terbit aku mendapatkan rezeki ku ini sudah berada di depan mataku, demikian pula bila matahari terbenam di waktu senja. Mengapa bapa saudaranya merasa hairan dan takjub? Bukankah Allah berkuasa memberikan rezekinya kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan?"

Maryam binti Imran

Maryam yang disebut-sebut dalam kisah Zakaria adalah anak tunggal dari Imran seorang daripada pemuka-pemuka dam ulama Bani Isra'il. Ibunya saudara ipar dari Nabi Zakaria adalah seorang perempuan yang mandul yang sejak bersuamikan Imran belum merasa berbahagia jika belum memperoleh anak. Ia merasa hidup tanpa anak adalah sunyi dan membosankan. Ia sangat mendambakan keturunan untuk menjadi pengikat yang kuat dalam kehidupan bersuami-isteri, penglipur duka dan pembawa suka di dalam kehidupan keluarga. Ia sangat akan keturunan sehingga bila ia melihat seorang ibu menggandung bayinya atau burung memberi makan kepada anaknya, ia merasa iri hati dan terus menjadikan kenangan yang tak kunjung lepas dari ingatannya.

Tahun demi tahun berlalu, usia makin hari makin lanjut, namun keinginan tetap tinggal keinginan dan idam-idaman tetap tidak menjelma menjadi kenyataan. Berbagai cara dicubanya dan berbagai nasihat dan petunjuk orang diterapkannya, namun belum juga membawa hasil. Dan setelah segala daya upaya yang bersumber dari kepandaian dan kekuasaan manusia tidak membawa buah yang diharapkan, sedarlah isteri Imran bahawa hanya Allah tempat satu-satunya yang berkuasa memenuhi keinginannya dan sanggup mengurniainya dengan seorang anak yang didambakan walaupun rambutnya sudah beruban dan usianya sudah lanjut. Maka ia bertekad membulatkan harapannya hanya kepada Allah bersujud siang dan malam dengan penuh khusyuk dan kerendahan hati bernazar dan berjanji kepada Allah bila permohonannya dikabulkan, akan menyerahkan dan menghebahkan anaknya ke Baitul Maqdis untuk menjadi pelayan, penjaga dan memelihara rumah suci itu dan sesekali tidak akan mengambil manfaat dari anaknya untuk kepentingan dirinya atau kepentingan keluarganya.

Harapan isteri Imran yang dibulatkan kepada Allah tidak tersia-sia. Allah telah menerima permohonannya dan mempersembahkan doanya sesuai dengan apa yang telah disuratkan dalam takdir-Nya bahawa dari suami isteri Imran akan diturunkan seorang nabi besar. Maka tanda-tanda permulaan kehamilan yang dirasakan oleh setiap perempuan yang mengandung tampak pada isteri Imran yang lama kelamaan merasa gerakan janin di dalam perutnya yang makin membesar. Alangkah bahagia si isteri yang sedang hamil itu, bahawa idam-idamannya itu akan menjadi kenyataan dan kesunyian rumah tangganya akan terpecahlah bila bayi yang dikandungkan itu lahir. Ia bersama suami mulai merancang apa yang akan diberikan kepada bayi yang akan datang itu. Jika mereka sedang duduk berduaan tidak ada yang diperbincangkan selain soal bayi yang akan dilahirkan. Suasana suram sedih yang selalu meliputi rumah tangga Imran berbalik menjadi riang gembira, wajah sepasang suami isteri Imaran menjadi berseri-seri tanda suka cita dan bahagia dan rasa putus asa yang mencekam hati mereka berdua berbalik menjadi rasa penuh harapan akan hari kemudian yang baik dan cemerlang.

Akan tetapi sangat benarlah kata mutiara yang berbunyi: "Manusia merancang, Tuhan menentukan. Imran yang sangat dicintai dan sayangi oleh isterinya dan diharapkan akan menerima putera pertamanya serta mendampinginya dikala ia melahirkan , tiba-tiba direnggut nyawanya oleh Izra'il dan meninggallah isterinya seorang diri dalam keadaan hamil tua, pada saat mana biasanya rasa cinta kasih sayang antara suami isteri menjadi makin mesra. Rasa sedih yang ditinggalkan oleh suami yang disayangi bercampur dengan rasa sakit dan letih yang didahului kelahiran si bayi, menimpa isteri Imran di saat-saat dekatnya masa melahirkan.

Maka setelah segala persiapan untuk menyambut kedatangan bayi telah dilakukan dengan sempurna lahirlah ia dari kandungan ibunya yang malang menghirup udara bebas. Agak kecewalah si ibu janda Imran setelah mengetahui bahawa bayi yang lahir itu adalah seorang puteri sedangkan ia menanti seorang putera yang telah dijanjikan dan bernazar untuk dihebahkan kepada Baitulmaqdis. Dengan nada kecewa dan suara sedih berucaplah ia seraya menghadapkan wajahnya ke atas: "Wahai Tuhanku, aku telah melahirkan seorang puteri, sedangkan aku bernazar akan menyerahkan seorang putera yang lebih layak menjadi pelayan dan pengurus Baitulmaqdis. Allah akan mendidik puterinya itu dengan pendidikan yang baik dan akan menjadikan Zakaria, iparnya dan bapa saudara Maryam sebagai pengawas dan pemeliharanya.

Demikianlah maka tatkala Maryam diserahkan oleh ibunya kepada pengurus Baitulmaqdis, para rahib berebutan masing-masing ingin ditunjuk sebagai wali yang bertanggungjawab atas pengawasan dan pemeliharaan Maryam. Dan kerana tidak ada yang mahu mengalah, maka terpaksalah diundi di antara mereka yang akhirnya undian jatuh kepada Zakaria sebagaimana dijanjikan oleh Allah kepada ibunya.

Tindakan pertama yang diambil oleh Zakaria sebagai petugas yang diwajibkan menjaga keselamatan Maryam ialah menjauhkannya dari keramaian sekeliling dan dari jangkauan para pengunjung yang tiada henti-hentinya berdatangan ingin melihat dan menjenguknya. Ia ditempatkan oleh Zakaria di sebuah kamar di atas loteng Baitulmaqdis yang tinggi yang tidak dapat dicapai melainkan dengan menggunakan sebuah tangga. Zakaria merasa bangga dan bahagia beruntung memenangkan undian memperolehi tugas mengawasi dan memelihara Maryam secara sah adalah anak saudaranya sendiri. Ia mencurahkan cinta dan kasih sayangnya sepenuhnya kepada Maryam untuk menggantikan anak kandungnya yang tidak kunjung datang. Tiap ada kesempatan ia datang menjenguknya, melihat keadaannya, mengurus keperluannya dan menyediakan segala sesuatu yang membawa ketenangan dan kegembiraan baginya. Tidak satu hari pun Zakaria pernah meninggalkan tugasnya menjenguk Maryam.

Rasa cinta dan kasih sayang Zakaria terhadap Maryam sebagai anak saudara isterinya yang ditinggalkan ayahnya meningkat menjadi rasa hormat dan takzim tatkala terjadi suatu peristiwa yang menandakan bahawa Maryam bukanlah gadis biasa sebagaimana gadis-gadis yang lain, tetapi ia adalah wanita pilihan Allah untuk suatu kedudukan dan peranan besar di kemudian hari.

Pada suatu hari tatkala Zakaria datang sebagaimana biasa, mengunjungi Maryam, ia mendapatinya lagi berada di mihrabnya tenggelam dalam ibadah berzikir dan bersujud kepada Allah. Ia terperanjat ketika pandangan matanya menangkap hidangan makanan berupa buah-buahan musim panas terletak di depan Maryam yang lagi bersujud. Ia lalu bertanya dalam hatinya, dari manakah gerangan buah-buahan itu datang, padahal mereka masih lagi berada pada musim dingin dan setahu Zakaria tidak seorang pun selain dari dirinya yang datang mengunjungi Maryam. Maka ditegurlah Maryam tatkala setelah selesai ia bersujud dan mengangkat kepala: "Wahai Maryam, dari manakah engkau memperolehi rezeki ini, padahal tidak seorang pun mengunjungimu dan tidak pula engkau pernah meninggalkan mihrabmu? Selain itu buah-buahan ini adalah buah-buahan musim panas yang tidak dapat dibeli di pasar dalam musim dingin ini."

Maryam menjawab: "Inilah pemberian Allah kepadaku tanpa aku berusaha atau minta. Dan mengapa engkau merasa hairan dan takjub? Bukankah Allah Yang Maha Berkuasa memberikan rezekinya kepada sesiapa yang Dia kehendaki dalam bilangan yang tidak ternilai besarnya?"

Demikianlah Allah telah memberikan tanda pertamanya sebagai mukjizat bagi Maryam, gadis suci, yang dipersiapkan oleh-Nya untuk melahirkan seorang nabi besar yang bernama Isa Almasih a.s.

Kisah lahirnya Maryam dan pemeliharaan Zakaria kepadanya dapat dibaca dalam Al-Quran surah Ali Imran ayat 35 hingga 37 dan 42 hingga 44.
readmore »»  

KISAH NABI UZAIR a.s.

Allah s.w.t berfirman:

"Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: 'Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?', maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: 'Berapa lama kamu tinggal di sini ?' Ia menjawab: 'Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.' Allah berfirman: 'Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah; dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang-belulang): Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang- belulang keldai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.' Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: 'Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.'" (QS. al-Baqarah: 259)

Yang popular menurut kaum salaf dan kaum khalaf bahawa Uzair adalah pahlawan dalam kisah ini yang diceritakan oleh Allah s.w.t. Dikatakan bahawa Uzair adalah seorang Nabi dari nabi-nabi Bani Israil. Dia-lah yang menjaga Taurat, lalu terjadilah peristiwa yang sangat mengagumkan padanya. Allah s.w.t telah mematikannya selama seratus tahun kemudian ia dibangkitkan kembali. Selama Uzair tidur satu abad penuh, terjadilah peperangan yang didalangi oleh Bakhtansir di mana ia membakar Taurat. Tidak ada sesuatu pun yang tersisa kecuali yang dijaga oleh kaum lelaki. Mukjizat yang terjadi pada Nabi Uzair adalah sumber fitnah yang luar biasa di tengah kaumnya.

Pada suatu hari, tampak bahawa cuaca sangat panas dan segala sesuatu merasa kehausan. Sementara itu, desa yang ditinggali oleh Uzair hari itu tampak tenang kerana sedang melalui musim panas di mana sedikit sekali aktiviti di dalamnya. Uzair berfikir bahawa kebunnya butuh untuk diairi. Kebun itu cukup jauh dan jalan menuju ke sana sangat berat dan disela- selai dengan kuburan. Sebelumnya, tempat itu adalah kota yang indah dan ramai di mana penghuninya cukup asyik tinggal di dalamnya lalu ia menjadi kota mati.

Uzair berfikir dalam hatinya bahawa pohon-pohon di kebunnya pasti merasakan kehausan lalu ia menetapkan untuk pergi memberinya minum. Hamba yang soleh dan salah seorang nabi dari Bani Israil ini pergi dari desanya. Matahari tampak masih baru memasuki waktu siang. Uzair menunggang keldainya dan memulai perjalanannya. Beliau tetap berjalan hingga sampai di kebun. Beliau mengetahui bahawa pohon-pohonnya tampak kehausan dan tanahnya tampak terbelah dan kering. Uzair menyirami kebunnya dan ia memetik dari kebun itu buah tin (sebahagian buah tin) dan mengambil pohon anggur. Beliau meletakkan buah tin di satu keranjang dan meletakkan buah anggur di keranjang yang lain. Kemudian ia kembali dari kebun sehingga keldai yang dibawanya berjalan di tengah-tengah terik matahari.

Di tengah-tengah perjalanan, Uzair berfikir tentang tugasnya yang harus dilakukan besok. Tugas pertama yang harus dilakukannya adalah mengeluarkan Taurat dari tempat persembunyiannya dan meletakkannya di tempat ibadah. Beliau berfikir untuk membawa makanan dan memikirkan tentang anaknya yang masih kecil, di mana beliau teringat oleh senyumannya yang manis, dan beliau pun terus berjalan dan semakin cepat. Beliau menginginkan keldainya untuk berjalan lebih cepat.

Lalu Uzair sampai di suatu kuburan. Udara panas saat itu semakin menyengat dan keldai tampak kepayahan. Tubuhnya diselimuti dengan keringat yang tampak menyala kerana tertimpa sinar matahari. Keldai itu pun mulai memperlambat langkahnya ketika sampai di kuburan. Uzair berkata kepada dirinya: Mungkin aku lebih baik berhenti sebentar untuk beristirahat, dan aku akan mengistirahatkan keldai. Lalu aku akan makan siang. Uzair turun dari keldainya di salah satu kuburan yang rosak dan sepi. Semua desa itu menjadi kuburan yang hancur dan sunyi. Uzair mengeluarkan piring yang dibawanya dan duduk di suatu naungan. Ia mengikat keldai di suatu dinding, lalu ia mengeluarkan sebahagian roti kering dan menaruhnya di sampingnya. Selanjutnya, ia memeras di piringnya anggur dan meletakkan roti yang kering itu di bawah perasan anggur. Uzair menyandarkan punggungnya di dinding dan agak menjulurkan kakinya. Uzair menunggu sampai roti itu tidak kering dan tidak keras. Kemudian Uzair mulai mengamati keadaan di sekelilinginya dan tampak keheningan dan kehancuran meliputi tempat itu: rumah- rumah hancur berantakan dan tampak tiang-tiang pun akan hancur, pohon-pohon sedikit saja terdapat di tempat itu yang tampak akan mati kerana kehausan, tulang-tulang yang mati yang dikuburkan di sana berubah menjadi tanah. Alhasil, keheningan menyeliputi tempat itu. Uzair merasakan betapa kerasnya kehancuran di situ dan ia bertanya dalam dirinya sendiri: bagaimana Allah s.w.t menghidupkan semua ini setelah kematiannya? "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?"

Uzair bertanya: bagaimana Allah s.w.t menghidupkan tulang-tulang ini setelah kematiannya, di mana ia berubah menjadi sesuatu yang menyerupai tanah. Uzair tidak meragukan bahawa Allah s.w.t mampu menghidupkan tulang-tulang ini, tetapi ia mengatakan yang demikian itu kerana rasa heran dan kekaguman. Belum lama Uzair mengatakan kalimatnya itu sehingga ia mati. Allah s.w.t mengutus malaikat maut padanya lalu rohnya dicabut sementara keldai yang dibawanya masih ada di tempatnya ketika melihat tuannya sudah tidak lagi berdaya. Keldai itu tetap di tempatnya sehingga matahari tenggelam lalu datanglah waktu Subuh. Keldai berusaha berpindah dari tempatnya tetapi ia terikat. Ia pun masih ada di tempatnya dan tidak bisa melepaskan ikatannya sehingga ia mati kelaparan.

Kemudian penduduk desa Uzair merasa gelisah dan mereka ramai-ramai mencari Uzair di kebunnya, tetapi di sana mereka tidak menemukannya. Mereka kembali ke desa dan tidak menemukannya. Lalu mereka menetapkan beberapa kelompok untuk mencarinya. Akhirnya, kelompok- kelompok ini mencari ke segala penjuru tetapi mereka tidak menemukan Uzair dan tidak menemukan keldainya. Kelompok-kelompok ini melewati kuburan yang di situ Uzair meninggal, namun mereka tidak berhenti di situ. Tampak bahawa di tempat itu hanya diliputi keheningan. Seandainya Uzair ada di sana nescaya mereka akan mendengar suaranya. Kemudian kuburan yang hancur ini sangat menakutkan bagi mereka, kerana itu mereka tidak mencari di dalamnya.

Lalu berlalulah hari demi hari, dan orang-orang putus asa dari mencari Uzair, dan anak-anaknya merasa bahawa mereka tidak akan melihat Uzair kedua kalinya dan isterinya mengetahui bahawa Uzair tidak mampu lagi memelihara anaknya dan menuangkan rasa cintanya kepada mereka sehingga isterinya itu menangis lama sekali. Sesuai dengan perjalanan waktu, maka air mata pun menjadi kering dan penderitaan makin berkurang. Akhirnya, manusia mulai melupakan Uzair dan mereka tetap menjalankan tugas mereka masing-masing. Dan berjalanlah tahun demi tahun dan masyarakat mulai melupakan Uzair kecuali anaknya yang paling kecil dan seorang wanita yang bekerja di rumah mereka di mana Uzair sangat cinta kepadanya. Usia wanita itu dua puluh tahun ketika Uzair keluar dari desa.

Berlalulah sepuluh tahun, dua puluh tahun, delapan puluh tahun, sembilan puluh tahun sehingga sampai satu abad penuh. Allah s.w.t berkehendak untuk membangkitkan Uzair kembali. Allah s.w.t mengutus seorang malaikat yang meletakkan cahaya pada hati Uzair sehingga ia melihat bagaimana Allah s.w.t menghidupkan orang-orang mati. Uzair telah mati selama seratus tahun. Meskipun demikian, ia dapat berubah dari tanah menjadi tulang, menjadi daging, dan kemudian menjadi kulit. Allah s.w.t membangkitkan di dalamnya kehidupan dengan perintah-Nya sehingga ia mampu bangkit dan duduk di tempatnya dan memperhatikan dengan kedua matanya apa yang terjadi di sekelilingnya.

Uzair bangun dari kematian yang dijalaninya selama seratus tahun. Matanya mulai memandang apa yang ada di sekelilingnya lalu ia melihat kuburan di sekitarnya. Ia mengingat-ingat bahawa ia telah tertidur. Ia kembali dari kebunnya ke desa lalu tertidur di kuburan itu. Inilah peristiwa yang dialaminya. Matahari bersiap-siap untuk tenggelam sementara ia masih tertidur di waktu Dzuhur. Uzair berkata dalam dirinya: Aku tertidur cukup lama. Barangkali sejak Dzuhur sampai Maghrib. Malaikat yang diutus oleh Allah s.w.t membangunkannya dan bertanya: "Berapa lama kamu tinggal di sini?"

Malaikat bertanya kepadanya: "Berapa jam engkau tidur?" Uzair menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari." Malaikat yang mulia itu berkata kepadanya: "Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya. " Engkau tidur selama seratus tahun. Allah s.w.t mematikanmu lalu menghidupkanmu agar engkau mengetahui jawapan dari pertanyaanmu ketika engkau merasa heran dari kebangkitan yang dialami oleh orang-orang yang mati. Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa sehingga tumbuhlah keimanan pada dirinya terhadap kekuasaan al-Khaliq (Sang Pencipta). Malaikat berkata sambil menunjuk makanan Uzair: "Lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah."

Uzair melihat buah tin itu lalu ia mendapatinya seperti semula di mana warnanya tidak berubah dan rasanya pun tidak berubah. Telah berlalu seratus tahun tetapi bagaimana mungkin makanan itu tidak berubah? Lalu Uzair melihat piring yang di situ ia memeras buah anggur dan meletakkan di dalamnya roti yang kering, dan ia mendapatinya seperti semula di mana minuman anggur itu masih layak untuk diminum dan roti pun masih tampak seperti semula, di mana kerasnya dan keringnya roti itu dapat dihilangkan ketika dicampur dengan perasan anggur. Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa, bagaimana mungkin seratus tahun terjadi sementara perasan anggur itu tetap seperti semula dan tidak berubah. Malaikat merasa bahawa seakan-akan Uzair masih belum percaya atas apa yang dikatakannya. kerana itu, malaikat menunjuk keldainya sambil berkata: "Dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang- belulang)."

Uzair pun melihat ke keldainya tetapi ia tidak mendapati kecuali ia tanah dari tulang-tulang keldainya. Malaikat berkata kepadanya: "Apakah engkau ingin melihat bagaimana Allah s.w.t membangkitkan orang-orang yang mati? Lihatlah ke tanah yang di situ terletak keledaimu." Kemudian malaikat memanggil tulang-tulang keldai itu lalu atom-atom tanah itu memenuhi panggilan malaikat sehingga ia mulai berkumpul dan bergerak dari setiap arah lalu terbentuklah tulang-tulang. Malaikat memerintahkan otot-otot saraf daging untuk bersatu sehingga daging melekat pada tulang-tulang keldai. Sementara itu, Uzair memperhatikan semua proses itu. Akhirnya, terbentuklah tulang dan tumbuh di atasnya kulit dan rambut.

Alhasil, keldai itu kembali seperti semula setelah menjalani kematian. Malaikat memerintahkan agar roh keldai itu kembali kepadanya dan keldai pun bangkit dan berdiri. Ia mulai mengangkat ekornya dan bersuara. Uzair menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah s.w.t tersebut terjadi di depannya. Ia melihat bagaimana mukjizat Allah s.w.t yang berupa kebangkitan orang-orang yang mati setelah mereka menjadi tulang belulang dan tanah. Setelah melihat mukjizat yang terjadi di depannya, Uzair berkata: "Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. "

Uzair bangkit dan menunggangi keldainya menuju desanya. Allah s.w.t berkehendak untuk menjadikan Uzair sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya kepada masyarakat dan mukjizat yang hidup yang menjadi saksi atas kebenaran kebangkitan dan hari kiamat. Uzair memasuki desanya pada waktu Maghrib. Ia tidak percaya melihat perubahan yang terjadi di desanya di mana rumah-rumah dan jalan-jalan sudah berubah, begitu juga manusia dan anak-anak yang ditemuinya. Tak seorang pun di situ yang mengenalinya. sebaliknya, ia pun tidak mengenali mereka. Uzair meninggalkan desanya saat beliau berusia empat puluh tahun dan kembali kepadanya dan usianya masih empat puluh tahun. Tetapi desanya sudah menjalani waktu seratus tahun sehingga rumah-rumah telah hancur dan jalan-jalan pun telah berubah dan wajah-wajah baru menghiasi tempat itu.

Uzair berkata dalam dirinya: Aku akan mencari seorang lelaki tua atau perempuan tua yang masih mengingat aku. Uzair terus mencari sehingga ia menemukan pembantunya yang ditinggalnya saat berusia dua puluh tahun. Kini, usia pembantu itu mencapai seratus dua puluh tahun di mana kekuatannya sudah sangat merosot dan giginya sudah ompong dan matanya sudah lemah. Uzair bertanya kepadanya: "Wahai perempuan yang baik, di mana rumah Uzair." Wanita itu menangis dan berkata: "Tak seorang pun yang mengingatinya. Ia telah keluar sejak seratus tahun dan tidak kembali lagi. Semoga Allah s.w.t merahmatinya." Uzair berkata kepada wanita itu: "Sungguh aku adalah Uzair. Tidakkah engkau mengenal aku? Allah s.w.t telah mematikan aku selama seratus tahun dan telah membangkitkan aku dari kematian." wanita itu kehairanan dan tidak mempercayai omongan itu. Wanita itu berkata: "Uzair adalah seseorang yang doanya dikabulkan. Kalau kamu memang Uzair, maka berdoalah kepada Allah s.w.t agar aku dapat melihat sehingga aku dapat berjalan dan mengenalmu." Lalu Uzair berdoa untuk wanita itu sehingga Allah s.w.t mengembalikan penglihatan matanya dan kekuatannya. Wanita itu pun mengenali Uzair. Lalu ia segera berlari di negeri itu dan berteriak: "Sungguh Uzair telah kembali." Mendengar teriakan wanita itu, masyarakat bingung dan merasa heran. Mereka mengira bahawa wanita itu telah gila.

Kemudian diadakan pertemuan yang dihadiri orang-orang pandai dan para ulama. Dalam majlis itu juga dihadiri oleh cucu Uzair di mana ayahnya telah meninggal dan si cucu itu telah berusia tujuh puluh tahun sedangkan datuknya, Uzair, masih berusia empat puluh tahun. Di majlis itu mereka mendengarnya kisah Uzair lalu mereka tidak mengetahui apakah mereka akan mempercayainya atau mengingkarinya. Salah seorang yang pandai bertanya kepada Uzair: "Kami mendengar dari ayah- ayah kami dan kakek-kakek kami bahawa Uzair adalah seorang Nabi dan ia mampu menghafal Taurat. Sungguh Taurat telah hilang dari kita dalam peperangan Bukhtunnashr di mana mereka membakarnya dan membunuh para ulama dan para pembaca Kitab suci itu. Ini terjadi seratus tahun lalu yang engkau katakan bahawa engkau menjalani kematian atau engkau tidur. Seandainya engkau menghafal Taurat, nescaya kami akan percaya bahawa engkau adalah Uzair."

Uzair mengetahui bahawa tak seorang pun dari Bani Israil yang mampu menghafal Taurat. Uzair telah menyembunyikan Taurat itu dari usaha musuh untuk menghancurkannya. Uzair duduk di bawah naungan pohon sedangkan Bani Israil berada di sekitarnya. Lalu Uzair menghapusnya huruf demi huruf sampai selesai lalu ia berkata dalam dirinya: Aku sekarang akan mengeluarkan Taurat yang telah aku simpan. Uzair pergi ke suatu tempat lalu ia mengeluarkan Taurat di mana kertas yang terisi Taurat itu telah rosak. Ia mengetahui mengapa Allah s.w.t mematikannya selama seratus tahun dan membangkitkannya kembali. Kemudian tersebarlah berita tentang mukjizat Uzair di tengah-tengah Bani Israil. Mukjizat tersebut membawa fitnah yang besar bagi kaumnya. Sebahagian kaumnya mengklaim bahawa Uzair adalah anak Allah. Allah s.w.t berfirman:

"Orang-orang Yahudi berkata: 'Uzair adalah anak Allah.'" (QS. al- Baqarah: 30)

Mula-mula mereka membandingkan antara Musa dan Uzair dan mereka berkata: "Musa tidak mampu mendatangkan Taurat kepada kita kecuali di dalam kitab sedangkan Uzair mampu mendatangkannya tanpa melalui kitab." Setelah perbandingan yang salah ini, mereka menyimpulkan sesuatu yang keliru di mana mereka menisbatkan kepada nabi mereka hal yang sangat tidak benar. Mereka mengklaim bahawa dia adalah anak Tuhan. Maha Suci Allah dari semua itu:

"Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia." (QS. Maryam: 35).
readmore »»  

NABI SULAIMAN a.s. DENGAN JIN IFRIT

Pada masa pemerintahan Nabi Allah Sulaiman, semua binatang, syaitan dan jin adalah dibawah kekuasaan pemerintahan kerajaan Nabi Sulaiman. Kisah ini adalah diantara kisah-kisah yang terjadi semasa pemerintahan Nabi Allah Sulaiman.

Oleh kerana baginda amat dihormati, ramailah manusia, binatang dan jin ingin berbakti kepada baginda. Pada suatu hari Jin Ifrit telah keluar daripada bandar Baitulmaqdis kerana ingin mencari sebiji mutiara yang sangat cantik untuk dihadiahkan kepada Nabi Sulaiman supaya dia mendapat pujian daripada Nabi Sulaiman dan sekaligus ingin membuktikan kepada jin dan syaitan yang lain bahawa dialah jin yang paling disayangi oleh Nabi Sulaiman. Secara senyap-senyap Jin Ifrit keluar supaya tidak diketahui oleh makhluk yang lain. Setelah sampai di Laut Merah Jin Ifrit menyelam di dasar lautan untuk mencari mutiara tersebut. Setelah puas menyelam, mutiara tersebut tidak juga dijumpai oleh Jin Ifrit sehingga sampai ke suatu tempat yang berbatu, ternampak olehnya kilauan dari celah-celah batu tersebut. Setelah diamatinya ternyata kilauan tersebut adalah mutiara yang sangat cantik yang dicari- carinya. Jin Ifrit terus mangambil mutiara tersebut dan berenang sehingga sampai ke tepi pantai.

Semasa perjalanan pulang, Jin Ifrit tidak mengetahui bahawa dia telah diekori oleh jin lain yang bernama Bota. Bota terus mengejar Jin Ifrit dan memintas lalu merampas mutira tersebut. Jin Ifrit sangat marah lalu mengejar Bota. Oleh kerana Bota lari dengan pantas ke arah selatan menyebabkan Jin Ifrit tidak dapat mengejarnya lagi. Jin Ifrit sangat takut kalau-kalau diketahui oleh Raja Jin bahawa mutiara tersebut telah hilang. Tidak lama kemudian Jin Ifrit mendengan suara memanggilnya. Ifrit mengenali suara tersebut adalah suara Raja Jin. Dengan segera Ifrit pergi mengadap Raja Jin. Raja Jin bertanya kepada Ifrit "Mana mutiara tersebut ?" Ifrit menjawab "Mutiara tersebut telah dirampas oleh Bota".

Raja Jin mengambil keputusan untuk mempersempahkan kes tersebut kepada Nabi Sulaiman. Satelah tiba dihadapan Nabi Sulaiman, baginda bertanya kepada Raja Jin "Apakah kesalahan Ifrit?". Raja jin menjawab "Ifrit telah menghilangkan sebiji mutiara yang sangat cantik". Nabi Sulaiman berkata kepada Ifrit "Adakah kamu telah menyembunyikan mutiara tersebut?" Ifrit menafikannya dan menceritakan apa yang sebenarnya berlaku. Nabi Sulaiman berkata "Aku akan panggil semua jin dan syaitan untuk diperiksa". "Sementera itu kamu akan dipenjarakan terlebih dahulu sehingga kamu dibuktikan tidak bersalah" kata Nabi Sulaiman.

Salah seorang yang mendengar perbicaraan tersebut ialah Perdana Menterinya yang bernama Asif. Beliau adalah seorang yang bijak dan tahu bahawa Bota adalah salahseorang hamba kepada orang lain. Beliau berkata kepada Nabi Sulaiman " Allah menjadikan peristiwa sebagai pembuka jalan kepada Nabi Sulaiman supaya pergi ke selatan untuk berjuang pada jalan Allah seperti baginda janjikan dahulu". "Mungkin Raja tersebut masih menyembah berhala" sambung Perdana Menteri. Nabi Sulaiman menerima kata-kata tersebut lalu baginda berangkat ke Baitulmaqdis untuk beribadah dan bersyukur kepada Allah keatas nikmatNya.

readmore »»  

NABI SULAIMAN a.s. DENGAN KUBAH AJAIB

Pada suatu hari Nabi Allah Sulaiman telah menerima wahyu daripada Allah supaya pergi ke tepi pantai untuk menyaksikan suatu benda yang ajaib yang akan ditunjukkan kepada Nabi Sulaiman. Setelah bersiap sedia, Nabi Sulaiman berangkat ke tepi pantai yang di nyatakan di dalam wahyu. Baginda di iringi oleh kaum jin, manusia dan binatang.

Setibanya di pantai, Nabi Sulaiman terus mengintai-ngintai untuk mencari sesuatu seperti yang dikatakan oleh Allah. Setelah lama mencari ,baginda belum lagi menjumpai apa-apa. Kata salah seorang daripada mereka "Mungkin tersalah tempat". Tetapi baginda menjawab "Tidak, di sinilah tempatnya". Nabi Sulaiman mengarahkan Jin Ifrit supaya menyelam ke dalam laut untuk meninjau apa-apa yang pelik atau ajaib. Jin Ifrit menyelam agak lama juga barulah ia kembali kepada Nabi Sulaiman dan memaklumkan bahawa dia tidak menjumpai apa-apa benda yang ajaib. Tanya Nabi Sulaiman "Apakah kamu menyelam sehingga dasar laut" Jawab Jin Ifrit "Tidak". Nabi Sulaiman pun mengarahkan Jin Ifrit yang kedua supaya menyelam sehingga ke dasar laut. Setelah puas menyelam dan mencari benda-benda yang di katakan oleh Nabi Sulaiman, Jin Ifrit yang kedua juga tidak menjumpai apa-apa yang ajaib dan ia melaporkan kepada Nabi Sulaiman.

Perdana Menterinya yang bernama Asif bin Barkhiya telah berbisik ke telinga Nabi Sulaiman dan memohon kebenaran untuk menolongnya. Setelah mendapat izin Nabi Sulaiman, dia membaca sesuatu dan terus menyelam ke dalam laut. Tidak lama kemudian Asif menjumpai sebuah kubah yang sangat cantik. Kubah tersebut mempunyai empat penjuru, setiap penjuru mempunyai pintu. Pintu pertama diperbuat daripada mutiara, pintu kedua diperbuat daripada zamrud berwarna merah, pintu ketiga diperbuat daripada jauhar dan pintu keempat diperbuat daripada zabarjad. Pintu-pintu tersebut terbuka luas, tetapi yang peliknya air tidak masuk ke dalam kubah tersebut walaupun pintunya terbuka luas.

Dengan kuasa yang diberikan oleh Allah, Asif dapat membawa kubah tersebut naik ke darat dan diletakkan di hadapan Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman melihat kubah tersebut dengan penuh takjub di atas kebesaran Allah. Baginda berangkat untuk melihat kubah tersebut, setelah menjenguk ke dalam di dapati ada seorang pemuda berada di dalamnya. Pemuda tersebut masih belum sedar walaupun kubahnya telah diangkat ke darat kerana asyik bermunajat kepada Allah. Nabi Sulaiman memberi salam kepada pemuda tersebut. Pemuda tersebut menyambut salam dengan perasaan terkejutnya apabila melihat orang ramai sedang berada di situ. Nabi Sulaiman memperkenalkan dirinya kepada pemuda itu bahawa beliau adalah Nabi Allah Sulaiman. Pemuda itu bertanya "Dari manakan mereka ini dan bagaimana mereka datang?". Pemuda itu merasa hairan dan setelah menjenguk keluar dia mendapati bahawa kubahnya telah berada di darat. Nabi Sulaiman memberitahu pemuda itu bahawa mereka datang kerana diperintahkan oleh Allah untuk melihat keajaiban yang dikurniakan Allah kepadanya.

Setelah mendapat izin dari pemuda itu Nabi Sulaiman meninjau ke dalamnya untuk melihat benda yang ajaib yang dihiasi di dalamnya. Keindahan yang terdapat di dalam kubah itu sungguh menakjubkan. Nabi Sulaiman bertanya kepada pemuda tersebut bagaimana dia boleh berada di dalam kubah ini yang terletak di dasar laut. Pemuda tersebut menceritakan bahawa dia telah berkhidmat kepada kedua ibu bapanya selama 70 tahun. Bapanya seorang yang lumpuh manakala ibunya pula seorang yang buta. Suatu hari ketika ibunya hendak meninggal dunia, ibunya memanggilnya dan memaklumkan bahawa ibunya telah rela di atas khidmat yang diberikan olehnya. Ibunya berdoa kepada Allah supaya anaknya dipanjangkan umur dan sentiasa taat kepada Allah. Setelah ibunya meninggal dunia, tidak lama kemudian bapanya pula meninggal dunia. Sebelum bapanya meninggal dunia, bapanya juga telah memanggilnya dan memaklumkan bahawa dia juga telah rela di atas khidmat yang diberikan olehnya. Bapanya telah berdoa sebelum meninggal dunia supaya anaknya di letakkan di suatu tempat yang tidak dapat diganggu oleh syaitan.

Doa kedua dua orang tuanya telah dimakbulkan oleh Allah. Pada suatu hari ketika pemuda tersebut bersiar-siar di tepi pantai ia terlihat sebuah kubah yang sedang terapung-apung di tepi pantai. Ketika pemuda tadi menghampiri kubah tersebut .

Ada suara menyeru supaya pemuda itu masuk ke dalam kubah tersebut. Sebaik sahaja ia masuk kubah dan meninjau di dalamnya tiba-tiba ia bergerak dengan pantas dan tenggelam ke dasar laut. Tidak lama kemudian muncul satu lembaga seraya memperkenalkan bahawa dia adalah malaikat yang di utuskan Allah. Malaikat itu memaklumkan bahawa kubah itu adalah kurniaan Allah kerana khidmatnya kepada orang tuannya dan beliau boleh tinggal di dalamnya selama mana dia suka, segala makan dan minum akan dihidangkan pada bila-bila masa ia memerlukannya. Malaikat itu memaklumkan bahawa dia diperintahkan Allah untuk membawa kubah tersebut ke dasar laut. Semenjak dari itu pemuda tersebut terus bermunajat kepada Allah sehingga hari ini.

Nabi Sulaiman bertanya kepada pemuda itu "Berapa lamakah kamu berada di dalam kubah ini" Pemuda itu menjawab "Saya tidak menghitungnya tetapi ia mula memasukinya semasa pemerintahan Nabi Allah Ibrahim a.s lagi". Nabi Sulaiman menghitung ". Ini bermakna kamu telah berada di dalam kubah ini selama dua ribu empat ratus tahun". Nabi Sulaiman berkata "Rupa mu tidak berubah malah sentiasa muda walaupun sudah dua ribu empat ratus tahun lamanya". Nabi Sulaiman bertanya pemuda itu samada dia mahu pulang bersamanya". Jawab pemuda tadi "Nikmat apa lagi yang harus aku pinta selain daripada nikmat yang dikurniakan oleh Allah kepada ku ini". Nabi Sulaiman bertanya"Adakah kamu ingin pulang ke tempat asal mu" Jawab pemuda itu "Ya, silalah hantar aku ke tempat asalku". Nasi Sulaiman pun memerintahkan Perdana Menterinya membawa kubah tersebut ke tempat asalnya.

Setelah kubah tersebut diletakkan ke tempat asal, Nabi Sulaiman berkata kepada kaumnya "Kamu semua telah melihat keajaiban yang dikurniakan oleh Allah. Lihatlah betapa besar balasan yang Allah berikan kepada orang yang taat kepada orang tuanya dan betapa seksanya orang yang menderhaka kepada kedua ibu bapanya". Nabi Sulaiman pun berangkat pulang ke tempatnya dan bersyukur kepada Allah Taala kerana telah memberi kesempatan kepadanya untuk menyaksikan perkara yang ajaib.
readmore »»