Friday, August 28, 2009

keutamaan tauhid



ﺍﻟسلاﻡﻋﻟﻴﻜﻡ...
اﻠﺤﻣﺪﷲﺮﺏّاﻟﻌﺎﻟﻤﻳﻦﻭﺒﺤﻧﺴﺗﻌﻴﻦﻭﻋﻟﻰﺍﻭﻤﺮﺪﻨﻴﺎﻭﺍﻠدّﻴﻦ
ﺍﺸﻬدﺍلااﻠﻪﺍﻻاﷲوﺍﺸﻬدانّﻤﺤمّدﺍﻠرّﺴوﻝﺍﷲﺍﻤﺎﺒﻌ
Segala puji hanyalah milik Allah SWT semata. Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW.
Saudaraku seiman,berikut ini saya persembahkan kepadamu beberapa kalimat ringkas tentang keutamaan tauhid serta peringatan terhadap hal-hal yang bertentangan dengannya ,berupa syirik dengan berbagai macamnya, dan bid’ah dengan segala ragam dan coraknya,baik yang kecil maupun yang besar.

Sesungguhnya tauhid adalah kewajiban pertama yang diserukan oleh para rosul,dan ia merupakan landasan utama dari misi dakwah mereka. Allah SWT berfirman :

“Dan sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) : “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut”. (QS. An-Nahl : 36 )
Tauhid adalah hak Allah yang paling besar atas hamba-hamba-Nya. Di dalam kitab “Ash-Shahihain” ( Shahih Bukhary dan Muslim ) diriwayatkan dari Mu’adz r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Hak Allah atas hamba-hamba-Nya ialah bahwa mereka beribadah (hanya) kepada-Nya dan mereka tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang lain”.
Maka barangsiapa yang telah merealisasikan tauhid, dialah yang berhak masuk surga,dan sebaliknya, barangsiapa yang melakukan atau meyakini sesuatu yang bertentangan dengannya,maka dia akan menjadi penghuni neraka
Demi eksisnya tauhid, Allah memerintahkan para rasul memerangi kaumnya sampai mereka (mau) beriman kepadanya. Rasulullah SAW bersabda : “aku diperintahkan memerangi manusia sampai mereka (mau) bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah”. (HR.Bukhary dan Muslim)
Merealisasikan tauhid adalah jalan menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat,sedangkan menyalahinya merupakan jalan yang menjerumuskan ke jurang kesengsaraan. Merealisasikan tauhid juga merupakan sarana untuk menyatukan umat,merapatkan barisan dan mencapai kebersamaan dan kesepakatan.Dan segala cacat (kekurangan) dalam pelaksanan tauhid merupakan puncak perpecahan dan kehancuran.
Ketahuilah wahai saudaraku,bahwa tidak semua orang yang mengcapkan kalimat : “Laa ilaaha illa Allah”, sertamerta menjadi orang yang sudah bertauhid (merealisasikannya) ,akan tetapi yang bertauhid (muwahid) mesti memenuhi tujuh syarat berikut ini :

1. Berilmu, yaitu mengetahui makna dan maksud dari kalimat tauhid itu sendiri,baik dalam hal menetapkan (itsbat) maupun menafikan (nafy) makna tiada (yang berhak) disembah selain Allah.
2. Yakin, yaitu meyakini dengan seyakin-yakinnya akan komitmen dari kalimat tauhid itu.
3. Menerima dengan hati dan lisan (perkataan ) segala konsekwensinya.
4. Tunduk dan patuh kepada segala yang dikehendakinya.
5. Benar dalam mengtakannya. Artinya,apa yang dikatakannya dengan lisan mesti sesuai dengan apa yang diyakininya dalam hati.
6. Ikhlash dalam melakukannya,tanpa dicampuri riya’.
7. Mencintai kalimat tauhid ini dengan segala konsekwensinya.
Saudara-saudarku seiman…!!!
Sebagaimana wajibnya merealisasikan tauhid serta memenuhi syarat-syarat kalimat : “Laa ilaaha illa Allah”, kita juga mesti takut dan berhati-hati terhadap segala bentuk syirik, baik itu yang kecil maupun yang besar. Karena sesungguhnya sebesar-besar kezhaliman adalah syirik. Allah Ta’ala mau mengampuni semua dosa hamba-Nya kecuali (dosa) syirik. Serta Allah mengharamkan bagi orang tersebut surga dan tempat kembalinya adalah neraka. Allah Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,dan Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu,bagi siapa yang dikehendaki-Nya”. (QS. An-Nisa’ : 48 )
Baca juga Postingan-postingan berikut ini ya :
Semoga postingan-postingan saya ini dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi kita semua amin. 

 

readmore »»